بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Video ini membahas filosofi mengatasi masalah dalam hidup dengan memprioritaskan zikir (mengingat Allah) sebelum berpikir, serta mengajarkan praktik Dzikir Nafas yang menggabungkan tiga lafaz utama sebagai solusi masalah.
I. Konsep Dasar: Dzikir Dulu, Baru Pikir
Prioritas: Kebanyakan orang cenderung mikir dulu ketika masalah datang, dan baru berzikir ketika sudah terdesak atau "mentok." Seharusnya, ketika masalah datang, kita zikir dulu, baru mikir (jika memang perlu dipikirkan).
Logika Tauhid: Contoh kesehatan menunjukkan bahwa bukan gula atau olahraga yang memastikan sakit atau sehat, melainkan kehendak Allah. Oleh karena itu, kita sering kali mencari solusi yang tidak pasti (pikiran manusia) dan melupakan Yang Maha Pasti (Allah).
Fungsi Zikir: Zikir berfungsi menenangkan hati (ala bidzikrillahi tatmainnul qulub), dan arahnya harus ke rongga dada/hati (ke bawah), bukan ke kepala/dahi (ke sini namanya mikir).
II. Praktik Dzikir Nafas (Nafi Isbat)
Dzikir Nafas adalah zikir tanpa suara dan huruf, melainkan dengan gerakan nafas, untuk menyambungkan zikir lisan (di mulut) ke zikrul qolbi (zikir di hati).
Praktik 3 Lafaz Dzikir dan Doa Saat Ada Masalah:
1. Kalimatut Taqwa: Lailahaillallah
Dasar Ayat: Mayattaqillaha yaj'allahu makhroja, wayarzuquhu min haitsu la yahtasib (Barang siapa bertakwa, maka Allah akan memberinya jalan keluar dan rezeki tak terduga). Kalimat takwa adalah Lailahaillallah.
Praktik Nafas (Dzikir Nafi Isbat):
Tarik Nafas: Dalam hati ucapkan "La Ilaha" (Tidak ada Tuhan/yang bisa memberi solusi).
Hembuskan Nafas: Dalam hati ucapkan "Illallah" (Kecuali Allah).
Dzikir Sebagai Doa: Setelah merasa tenang, masukkan hajat/doa ke dalam zikir:
Tarik Nafas: "Tidak ada yang bisa [menyelesaikan masalah/memberi hidayah anak/memberi rezeki] hamba ini..."
Hembuskan Nafas: "...Illallah, kecuali Engkau ya Allah." (Ini adalah doa terbaik karena mengakui kekuasaan Allah).
2. Memohon Rahmat: Bismillahirrahmanirrahim / Rabbana Atina Min Ladunka Rahmah
Dasar Doa: Doa Ashabul Kahfi: Rabbana atina min ladunka rahmah wa hayyi' lana min amrina rosada (Ya Tuhan kami, berikanlah kami rahmat dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami).
Inti: Saat terdesak, yang diminta pertama adalah Rahmat (Kasih Sayang), bukan langsung solusi. Memperbanyak Bismillahirrahmanirrahim adalah kalimat rahmat.
3. Syukur: Alhamdulillah
Dasar Ayat: Lain syakartum laazidannakum (Jika kalian bersyukur, niscaya Aku akan menambah nikmat untukmu).
Praktik Nafas (Menggabungkan Rahmat & Syukur):
Tarik Nafas: Rasakan kasih sayang Allah sambil mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim. (Doa yang menembus langit adalah rasa, bukan kata-kata).
Hembuskan Nafas: Rasakan syukur dengan mengucapkan Alhamdulillahirobbil'alamin.
III. Pentingnya Lapang Dada dan Nafas Perut
Urutan Doa Nabi Musa: Nabi Musa berdoa Robbisrohli shodri (Lapangkan dadaku) dulu, baru wayassirli amri (Mudahkan urusanku). 27 28. Syarat agar beban hidup diangkat adalah memiliki lapang dada.
Cara Lapang Dada: Latihan nafas perut:
Tarik Nafas: Perut maju/mengembang (diafragma turun, memberi ruang pada jantung).
Hembuskan Nafas: Perut mundur/mengempis.
Manfaat: Nafas perut yang benar dan lambat (Sunnah membaca Al-Qur'an secara tartil membuat nafas melambat) membuat hati tenang, serta dapat membantu menurunkan tekanan darah, kolesterol, dan gula darah.
IV. Tips Praktis
Menyatukan Frekuensi (Garputala): Untuk memperbaiki hubungan suami-istri atau mendidik anak, samakan nafas (tarik dan hembus bersama) selama kurang lebih 3 menit. Setelah nafas selaras, baru sampaikan niat/nasihat dalam hati, karena nasihat itu akan masuk melalui hati.
Rumah Belajar Amal Saleh: Jalan Prof. Abdurrahman Basalamah, Perum. Mustika Mulia A3/1 Makassar 90231.
Adm: 7:00 - 16:00 WIB
Belanja: 24 Jam
Drag and Drop Website Builder